Lega setelah semuanya Selesai

Paling seneng emang meneyelsaikan pekerjaan.Rasanya saja sudh plong dan mau lagi beragat ke pekerjaan lain. KAlau pekerjaan atau kewajiban belum selesia seolahmasih ada yang mengganal dalamdiri saya. SAya tinggalprint saja seh tapi itu sebanrya masih belum kelar. Kalau sudah print nyerahin nilai baruitu namanya sudah kelar. Pekerjaan yang sepertinya remeh temeh ini padahal sangta perlu sekali karena bisa jadi hal itu yang justru mmebuta kaita semakin bernilai.
KAlau kita mengerjakan sesuatu tapi tidak selesai maka kita tidak akan menjadikan sebuha karya. Bayangkan kalau seoragdokte mengperasi hanya membuat dan memotong saja tanpa menjahitnya.
Aku pikir nanti aku membutuhkan asisten yang akanmegerjaan bantuan pad diriku. Aku rasa aku akan butuh namun setalhsaya tentu saja bisa menerbitkan buku. Saya abisa menghasilkan uang dan akan memperkejrakan seorang asisten.
Kalau dulu mungkin ada asisten dosen yang membantu namun karena keterbatasan anggaran, asisten tersebut tidak ada lagi. kami mesti sendiri untuk membuat segalanya dan membuat saya sendiri lelah. Tetapi mau memberikan hadiah saya juga binggung.
Tetapi aku yakin semuanya akan beres kalau kita mau menargetkan. Nah kalau kita tidka mau menargetkan maka apa yang akan selesai. Kita tidak akan bisa menyelesaikan apapun juga. Maunya kita harus selesai apasaja.
SAya jadi mengingat kata UStadz Zainuddin MZ yang menyebtukan penyakit dalam ummat Islam di Indonesia seperti kurap, kudis dan kutil yakni kurang rapi , kurang disiplin dan kurang teliti. Yah mudah-mudahan saya terjauh dari penyakit demikian.

Tinggalkan komentar