Aku yakin semua buku motivasi akan memberikan setiap orang untuk berbuat baik. Kata-kata yang tertera dalam buku seperti itu isinya adalah baik. Dengan adanya dalil-dalil yang baik agar kat terus berbuat baik meski orang lain tidak berbuat baik bagi kita.Terkadang kita mau mengtest atau menguji diri sendiri apakah kita bisa ikhlas di depan orang yang rese. Tetapi kadang kali keikhlasan itu menjadi basi bagi dirinya. Dan kita mulai marah dengan ejekan orang tersebut.
Seperti kita mengutuk dalam hati agar mulutnya disobek-sobek di akhirat. Tentu saja hal ini bukanlah akhlak islami. Tetapi yang aku yakinkan bahw aledekan mereka itu akan berakhir dan mulut merekapun akan bosan mencela orang lain. Yakinkah meski pun kita masih banyak kekurangan dimana-mana.
Suatu saat kita akan berhasil dan melewati sangakaan manusia lainnya dan tentu saja kita tidak mau mengorbankan kesuksean akhirat dengan kesuksesan dunia semata.
ah jadi malu sekali kata si penulis buku tersebut yakni Aa gym.Kalau kita mencintai Allah jangan kita tulis di sosial media seperti facebook, twitter dan lain-lain. Tentu saja blog termasuk dalam sosial media walaupun tidak sedinamis atau serame facebook maupun twitter namun tetap saja itu akan rame.
Kalau kita masih bergidik dan amarah memuncak berarti kita masih belum ikhlas. Ya, tentntu saja saya masih belajar untuk ikhlas .
Sebeanrnya bukan ledekan yang membuat kita mati tetapi sekat-sekat enjara dalam hati kita yang membuat kita menjadi sedih dengan ledekan manusia. Misalnya kita tidak mempunyai harta kita jadi sedih karena kita sudah menyekat bahwa kebahagiaan identik dengan harta dalam hati kita.Kita jadi sedih ketika manusia menghina kita tanpa harta seolah-olah harga diri kita menjadi jatuh sekali karena kita tidak bisa mengumpulkan harta. Seberapa besar alasan kita dan usaha kita namun harta juga belum terkumpul yang ada akhirnya kita marah dengan orang tersebut. Coba kalau saya bilang saya akan mempunyai harta tersebut mungkin kita akan sedikit lega dan kita tidak perlu mendengar ocehan orang.