Mengejar 2 Kelinci lagi

Di waktu yang lalu saya pernah menuliskan suatu pepatah china bahwa kita tidak akan mungkin untuk mengejar dua kelinci. Biasanya kelinci akan brlari ke arah yang berlainan.Bagi pemburu yang tidak fokus maka ia tidak akan bisa mengejar semuanya.Hal inipernah saya alamaiketka saya menulis apa saja yang ada di benak saya sehingga akhinrya saya cape. Saya sempat dimarahi oleh tutor saya karena saya tidak mempunyai satu peminatan saja.SAya juga meminta saran dari seorang penulis juga dan hanya menyarankan untuk menulis 2-3 topik saja. Sehingga saya menetapkan keuangan dan statistik saya sebagai tulisan saya (heheheh padahal samapai kini saya nulis novel dan cerpen saja)
Ketika kita berhadpan dengan duakelinci yang alri bersamaan kita bisa menegjar bersamaan. Saya sendiri melakukan hal yang sama. Saya tetap menuis dan saya tetap mengajar sebagai dosen. Saya kira saya dapat mendpatkan kedua-duanya karena saling mendukung. Kalau seorang dosen sebenrnaya hampr wajib untk menuis selain juga ia harus mengajar tentunya.
Kali ini saya sendang membuat percobaan bagaimana menulis dua nvel bersamaan. Kalau yang lalau saya menulis sambil mengedit novel maka kali ini saya akan mencoba menulis novel yang topiknya berbeda.
Saya habisnya kalau nulis mau nuli yang lain lagi. Sebenanrya yang terbaik adlah setelah menulis sat novelmaka beranakan ke yang lain namun ini tidak.
Halini karena saya kurang merencakana sesutauya seperti menulis paragraf dan ide ceirtanya terlebih dahulu sehingga saya mandek di tempat satu maka untuk merangsangnya saya menulis di tempat lain.
Biaarlah selama itu lancar aku pikir tidak ada salahnya.
Abisnya dua topik novel ini mempunyai kesamaan yakni pengalaman hidup dalam mengejar cita-cita.AKu pikir nantinya aku kana bersemangta dn dalam sebulan saja saya akan mengerjakan dua novel saja. Doakan saja.
Mmang tekad dalam menulis akan mengalahkan apapun.Kalau kita belum bertekad maka niat kita akan hancur di tengah jalan.KIta akan melompat ke sana-kesini di batu sungaidan menganggap kita sudah mendapatkan jalan yang benar tetapi sebenarnya kita hanya berputar di tempat yang itu-itu saja tanpa ada kemajuan dari satu novelsaja.AKhirnya mau mmebuat satu novel tetapi setengah novel saja atau seperempat novelsaja tidak selesai.
Tetapi kalau kita mau membulatkan tekad.Aku yakin seperempat novel tersebut akan selesai juga walau mungin akan memakan waktu lama . Syaratanya kita juga harus kembali lagi melihat

Menulis Novel Ala Diary

submarine-560945_640

Beberapa saat lalau saya berpikir untuk menjadikan diary sebagai bahan untuk tulisan novel. Saya sudah melihat beberapa novel dari diary ternayat sukses sekali seperti novelnya Andrea Hirata Laskar Pelangi. Tentu saja saya tidak akan meniru cara atau menulis ala Andrea HIrata sebaba saya inibukan orang yang sesukses Andrea Hirata.
Andrea Hirata meski dengan kketerbatasan ia sukse. NAmun saya yang dibilang golongan anak pegawa negeri. Uang sekolah da uang saku gak pusing namun saya pada saat ini belum mencapai raihan seperti halnya Andrea Hirata.
Tetapi bukan tidak mungkin saya akan lebih sukses dari Andrea Hirata. Kalau soal itu yah mungkin usaha dan takdir saya kalau menaid sebagai seorang penulis yang sukses.
Tetapi setiap orang pasti mempunyai cerita yang layak di ceritakan hanya saja orang tersebut tidak bisa mengolah cerita tersebut. Ibarata semua cerita adalaha bahan mentah yang bisa kita olah dengan bumbu yang enak dan cara memasakanya juga yang enak.
Perihal sederhana saja nantinya akan kita buat menjadi enak dengan pesan-pesan moral yang ada di dalamnya. Bukan pesan-pesan moral yang malah merusak anak bangsa maka jadi rusak isi novel tersebut.
PAda saat ini saya kana merencanakan dan saya sudah hafal isi dari maksud novel saya dan saya tidak menggunakan pengembangan kerangka seperti yang sudah saya lakukan sebelumnya tetapi saya menggunakan pikiran alur yang jalan seperti sebuah diary. Akan saya tulis yang saya ingat terlebih dahulu. Saya mau mencoa 500 kata sehari saja nanatinya saya akan bisa mengembangkan kata-katanya lebih banyak lagi.
Mudah-mudahan ini saya bisa karena saya sudah mencobanya dan satu gagal sedangkan novel yang lain mengenai perang Galipoli masih di garap.Kuncinya kalau seperti ini seprti perang di dalam kapal selam. Eeeh sok tahu kayak sudah pernah masuk kapal selam saja apalagi berperang. Pasti kita tidak tahu mau kemana saja

sumber photo: situtunga

Tokoh menyelesaikan persoalan

Bagaimana tokoh menyelesaikan persoalan?
Penting bagaimana tokoh mencari jalan untuk menyelesaikan masalahnya. Sebaba novel juga seperti buku. Ia mempunyai tujuan tertentu . Misalnya seorang detektif harus memecahkan persoalan untuk mencari pencuri emas batangan yang merugikan negara. Tentu saja ia harus mencari di TKP wr qwerty p AZ dahulu.
ER bantuan forensik meneliti apakah ada sidik jari atau tidak.jika ada sidik jari dan ternyata orang mempunyai sidik jari terdapat dalam database maka dengan mudah si detektif mencari orang tersebut dan menginterogasi dan kebetulan si tersnagkan mau mengaku maka selesailah persoalan.
Kalau diceritakan diatas saja mungkin tidak akan menarik karena alurnya datar sekali. Cerita seperti ini tidak akan mendapatkan sambutan dari peminat cerita maupun novel.
Kalau kita memberikan sebuah cerita yang unik dan bulan Klise akan memberikan sesuatu yang berbeda.
Inilah yang justru sulit. Kalau saja membuat cerita yang terdiri dari tiga tahap yakni awal-tengah-akhir maka semuanya akan gampang.

Cita-cita ikhlas

Hujan awet
Hari ini hujan sejak tenggah malam. Aku harus mencari ember untuk menampung jatuhan dari sela-sela atap yang berupa air. Aku juga memindahkan beberapa buku yang akan basah kalau saya diamkan. Sementara di sampingnya saya tutup dengan koran agar percikan tidak mengenai buku tersebut.
Aku bertanya mengenai cita-cita yang ikhlas dalam diri tetapi ternyata ikhlas tersebut sulit sekali . Ternyata bukan hanya orang biasa saja yang merasakan kesulitan untuk ikhlas bahkan seotnqgbulama besar pun masih merasakan kesulitan untuk ikhlas. Pertanyaan apakah upah oratjg ikhlas?
Tentu saja pahala yang berlipat ganda dan sefala amalannya menjadi baik nilainya di mata Allah. Kalau kita sudah berbuat banyak tetapi tidak ikhlas maka apakah yang mau kita dapat sudah bekerja capek-capek tetapi tidak ada manfaatnya. Segala amalnya nilainya nol.
Kadang untuk niat ikhlas tersebut sulit sekali. Kita tidak tahu karena kalau niat ikhlas itu kadang tidak kembangkan di mata manusia
Masa seh kita mau berbagi pada ornag wong kita kerja sudah cape. Kesombongan sudah merusak kita untuk berbuat baikm.
Tidak ada lagi yang bisa kita kerjakan dengan kesombongan kepentingan sendiri yang maha hebat dari segalanya.
Ya Allah Jauhkanlah akuvhal dari kesombongan yang menganggap diri lebih baik dari orang lain.

Hari ke-11 Puasa

Sudah hari ke-11 buka puasa di masjid tercinta dan hanya sekali absen sajabdi kamis minggu kemarin namun belum juga mendapatkan nasi bungkus. Biasanya ada dermawan atau dermawati yang memberikan nasib bungkus untuk berbuka.
Jadi rasanya gak enak juga neh tapi teyap saja saya hadir bukan karena menurut saya berbuka puasa atau ifthor berjamaah.
Mungkinkah ini salah satu ekonomi semakin Melesu dengan orang yang menahan uangnya sebab ini juga merupakan salah satu tanda bahwa ekonokiblesu
Masyarakat bukan menahan uang namun karena tidak uang yang mereka bisa gunakan untuk mbeli makanan takjil yang berupa nasi bungkus.
Aku harap ekonomi akan membaik sehingga nantinya orang bisa lebih sejahtera bukan masalah kalau takjil bukan nasi kotak saja.

Merasa Bosan menulis jurnal

Merasa Bosan
Kalau kita sering menulis jurnal kita pasti akan bosan karena kita seringkali bertemu dengan kejadian yang berulang-ulang. Hidup ini sering kita temui berulang-ulang. Bukankah demikian. Kita harus selalu masuk sekolah jam 7 pagi dan kita juga harus pulang jam 12. Hal itu menyebabkan kita harus berangkat sebelumnjam7 tiap harinya.
Bagi sedikit orang rutinitas membuat orang bosan bahkan ada yang sampai bunuh dirinya (kalau yang seperti itu berarti sudha tidak mempunyai tujuan hidup sebab kalau orang sudah mempunyai tujuan hidup maka mereka tahu bahwa hidup ini bukan bukan masalah senang atau tidaknya tetapibiji masalah kita ibadah kepada Allah SWT.
Balik lagi mengenai bosan hal itu menjadikan kita menjadi lebih kreatif harusnya. Kalau kita merujut bahwa kegiatan hari ke harinya tidak ada yang sama. Seperti yang sudah saya pernah tuliskan mengenai jurnal.
Kita bisa mengolahnya. Saya pernah diminta untuk atau tepatnya di tugas oleh guru saya mengenai pengalaman selama liburan seminggu. Saya hanya berbicara mengenai bola saja
Aku pikir aku khan cuma mengarang saja. Tulisannya cuman berisikan kegiatan main bola di hari sore saja atau di ashar. Aku pikir ini what a pity holliday. Cumabjuga menceritakan nain bola saja selama tujuh hari seharusnya saya bisa
menceritakan sebuah kegiatan boa saja dari awal hingga akhir tidak seluruhnya saya menuliskan mengenai kesemuanya liburan saya. Denhan demikian kita tidak akan bosan dengan jurnal kita sendiri.

Masinis berbeda kereta jalannya beda

Masinis berbeda kereta jalannya beda
Tadi malam aku merasakan naik kereta commuters yang tidak nyaman. Bagaimana tidak? Saya dibuat berguncang-guncang di dalam kereta tersebut padahal jalannya kereta tidak cepat atau jalannya kereta lambat saja.
Aku hampir mendorong seorang gadis yang ada di belakangku untung saja tangan kananku begitu cekatan memegang tali dari pegangajbyang menggantung di atas kereta karena gantungan dari tersebut. Sudah dipegang oleh seorang ibu. Untungnya si Bu sudah merelakan karena tangannya yang satu sudah memegang pegangan yang lain.P as masuk jatinegara aku yakin bahwa masosnis ini perlu latihan karena kami terdorong ke kanan dan ke kiri. Atau mungkin suspensi dari keretanya uang tidak bagus dan memerlukan suspensi yang baru. Hal itu tentu saya tidak tahu karena saya seorang ilmuwan ilmu sosial.
Di dalam kereta saya bisa melihat satu cerita pendek. Alhamdulillah, saya manfaatkan waktu senggang di kereta ujtuk sesuatu yang bermanfaat.
Aku juga sempat mempunyai ide untuk menulis lebih banyak cerpen untuk anak daripada cerpen orang dewasa. Cepern anak lebih mudah untuk dibuat karena paling banyak 1000 kata. Kalau lebih dari itu maka cepednnya menjadi sulit untuk dimengerti. Kalau saja cerpen tersebut lebih banyak kata maka si anak tidak akan bisa untuk membaca dan bisa saja membuang cerpen tersebut.
Idenya memanga kadang mandek tapi kalau aku mau menggali lagibide tersebut nanti akan saya dapatkan sesuatu yang lebih baik lagi. Selama ini saya menggunakan pengalaman saya waktu saya masih kecil dan mungkin akan saya gunakan lagi pengalaamn anak-anak kecil sebagai bahan cerpen saya agar semakin cerita saya bertambah banyak episodenya.

Sekali lagi menceritakan tokoh

Sekali lagi menceritakan tokoh
Penting sekali sebuah tokoh seperti yang saya tuliskan beberapa saat lalu di blog saya. Sayangnya banyak novelis awalan yang tidak bisa menggarap tokoh-tokoh.
Tidak mesti tokoh-tokoh tersebut adalah tokoh yang bisa menyelamatkan dunia tetapi tokoh tersebut mempunyai cerita uang menarik dan tentu saja cerita itu diminati oleh para pbaca.
Jalannya cerita menarik. Yah walau kita sering akui happy ending adalah jalan cerita yang banyak . Jarang sekali cerita yang sad ending karena dari awalnya cerita tersebut mungkin dimulai dari kesedihan kemudian akan di lalaui dengan lika-liku jalan yang nantinya akan bermuara kebahagiaan.
Kadang manusia tidak memahami dan ingin ceritanya seperti novel bertemu kebahagiaan setelah sekian lama . Sekian lamanya penderitaan inibyang menjadi sulit bagi penulis terutama saya. Mungkin kalau tokoh dalam novel kita bisa protes maka mereka akan protes dengan si penulis novel. Mereka akan bertanya apa haknya penulis novel untuk melama-lamakan nasibnya yang terkatung-katung hingga ia pada akhirnya ia sedang hidupnya.

Tetap Semangat Saja

Gagal lagi kali ini untu membuat proposal penelitian yang akan mendatangkan uang dua puluh juta. Yahm sudahkalah kalau aku dibilang kurang persiapan maka memang aku kurang persiapan.
Tentu saja saya harus mencari sumber uang lain yang semakin menopang hidup diriku yang kurang. Tentu saja aku harus tetap optimis dan semangat dengan semuanya yang terjadi.
Aku harus membuat banyak tulisan dan akau harus bekonsentrasi pada membuta buku-buku yang berguna untuk mendapatkan penghasilan yang memadai sebab sampai saat ini sebagai dosen belum memadai walaupun bukanmaksud saya untuk kufur nikmat.
Oleh karena itu saya akan menysukuri nikmat dengan bakat saya sebagai penulis saya akan menulis lebih banyak lagi yang menegnai novel dan cerpen. Program saya novel sudah menulis dan belum saja mengeditya. KIta perlu kerja tuntas untuk novel ini.
Lebih baik kita sudah serahkan banyak tulisan ke penerbit daripada kita tidak sama sekali memberikan tulisan pada penerbit. Hal itu karena kita merasa kurang dengan novel kita.
Ini tidka boleh kita lakukan karena kita harus menulis terus dan kita tidak boleh berhenti karena akan menjadi percuma jika kita menulis orang yang tidak ada yang tahu. Apa kontribusi yang kita berikan pada tulisan kita.
Masih mending kita bisa mempost di blog sehingga orang lama-lama tahu dan mereka aka menyewa kita sebagai penulis fiksi.Ahirnya saya mengutip Tyson kalau kita terus bekerja maka kita akan men

Dedikasi 9 jam

Dedikasi 9 jam
Kalau dulu saya sering mengeluh karena menyesali waktu yang sudah lewat. Kali ini saya juga menyesali waktu yang berlalu mengapa saya tidak gunakan untuk menulis yang banyak ketika nganggur saya bisa saja menulis yang banyak seperti Yusuf Abdullah Puar yang menyisihkan 9 jam untuk menulis saja. Sesuatu dedikasi yang besar menurutku.
Sayang saja ladang penyakitku kambuh yang membuat saya berhenti untuk menulis dan mencari kegiatan lain. Oh ya saya juga tidak bisa melupakan saya menghabiskan banyak waktu tanpa iabdah hanya bengong saja namunnkini tidak.
Saya harus membuat banyak cerita dan novel yang membangun masyarakat ke arah yang lebih baik. Banyak novel yang ada pada saat ini namun novel-novel tersebut cerita picisan yang tidak bermutu sama sekali karenanya saya menjadi sedih dengan hal itu.
Kalau novel-novel ini menjadi terkenal dan merusak seluruh masyarakat ini maka siapa lagi masyarakat ini yang alam benar.
Kita harus menulisnya sejak sekarang dan nantinya akan ada uang mengikuti kita. Maka akau jadi bangga jika nantinya seluruh masyarakat ini akan menjadi baik