Internet sebagai pemicu Kerja

Tadi rasanya malas sekali untuk bekerja dan bahkan untuk main game saja. Rasanya ingin tidur saja abis shubuh kalau tidak ingat dilarang.Kita dilarang untuk tidur setelah shubuh kalau mau tahna dikit habis dhuha mugkin bisa. Bagi yang bekerja sebagai freelance memang tidak perlu untuk berangkat pagi sehingga bisa tidur sebentar tidak apa-apa.

Hanya saja kalau pake internet kita bisa menjadi berfokus pada internet saja sedangkan kita tidak bisa menulis banyak. Lain halnya dengan kita bekerja langsung menulis, seperti menulis jurnal ini. Saya dengan lancar bisa menulis karena sudah tahu apa yang mau saya tulis.

Saya memang mempunyai sumber daya yang kuran terutama bacaan.Kalau kita kurang membaca maka kita seringkali mandek. Makanya saya mau membaca memang hambatannya adalah bosan karena baca yang itu-itu saja tidakada yang baru yah kalau orang keuangan nantinya baca yang keungan saja. Kadang ini kita mersa bosan karena belum ada temuan baru (ufhh.. sombong sekali) , tetapi dengan membaca tulisan populer kita menjadi tersentak dan bersemangat untuk menulis kembali.

Kuncinya adalah kita memang harus rajin dan berpikir di luar kotak (outbox kata banya orang). Kalau kita mau berfikir maka kita akan semakin banyak menghasilkan karya-karya yang beguna bagi diri kita dan masyarakat.

Internet memang bisa pemicu tapi juga membuat malas. Seprti tulisna sebelumnya saya menjadi tidak efektif karena browsing hobi. Contoh saya membrowsing untuk maslaah burung pentet saja bisa habis selam kurnag lebih dua jam.Kalau nulis artikel setengah jam saja malas sekali. Saya rasa benar.

Sepertinya saya seperti mahasiswa saya sendiri yang nulis terus juga mencari mudahnhya saja. Mereka sering copy paste dari bahan saya. Oleh karena itu say mempunyai keinginan untuk membuat sebuah buku karangan bagaimana membuat essay yang baik. Kalau membuat skrispi itu mah biasa tapi kalau membuat essay itu baru luar biasa. Saya berkendala karena saya bukan seorang ahli bahasa namun saya tidak mau menyerah saja. Aku yakin aku bisa menyelesaikan suatu penulisan buku tersebut dan mengajukan pada DIKTI. Pedaoman ini nantinya akan berguna bagi penulis dan siapa saja yang mau mengembangkan keilmuan. Tetapi proyek ini belum dibuat mungkin saya harus membuat komitmen terlebih dahulu di sebuah kertas agar saya mau berkomitmen.

9675221188_9682c0ac14_z

Untuk itu saya harus membuat jadwal yang benar untuk internet. Ini yang masih sulit karena saya masih suka main game. Saya tampaknya masih merasa masuk zona nyaman. Aku harus mencoba untuk menyalahkan mesin perubahan dalam diriku. Mesin itulah yang membuat aku bisa menjadi lebih hebat lagi. Mesin tersebut jauh dari cyborg yang  atau dari otak si Hanna yang bisa memanfaatkan 100% otak (walau tidak mungkin).