Halangan untuk menyelesaikan Novel

Rasanya panas dalam

Yah kalau menumpang kendaran di siang hari rasanya panas dalam sekali. Lain halnya jka naik kereta commuter yang sudah berac. Meski berdiri kita bisa menikmati kecuali kalau yang mempuyai penyakit kambuhan biarpun ruangan lega namun kalau berdiri cape juga.
Aku tidak mau untuk membuat alasan untuk tidak mengerakannovel saya. Saya mendapatkan ide untuk menulis novel pas saya juga sedang berada di dalam kendaraan. Raanya pans sekali dan rasanya ide sulit untuk keluar. Namun saya istighfar bahwa semua ini juga nantinya akan mengenakkan setelah kita tahu bahwaudara di puncak sangat segar.
Aku menetapkan saja ini sebagai liburdan menggantiannya pada hari minggu karena sudha mulai sore. PAs aku menulis ini juga haris sudah sore. HArapan saya adalah menyelesaikan banyak pekerjaan. Belum lagi pekerjaan untuk bahasa Inggris untuk menempuh ujian sertifikasi. Kalau TPA sich.. Insya Allah sudah siap denganpengalaman sebagai dosen matematika tentu nya tidka sulit. Nah kalau masalah kata dan logika saja agak sulit. Ya Alla moga-moga aku bisa melewati ujian sertifikasi dosne ini.

Memaksa Untuk Bercerita

Memaksa untuk bercerita

Meski TV sudah ada. Dengan tayangan dari luar negeri maupun dalam negeri. Kebanyakan memang kontent untuk ABG dan dewasa. Jarang sekali konten untuk anak kecil kecuali beberapa channel TV yang diperuntukkan atau dikhususkan untuk anak kecil.
Meski demikian keponakanku tetap ingin diceritakan tiap malamnya oleh si ayah. Sebelum ia tidur harus mendapatkan cerita dan harus ada.Ini membuat abang saya menjadi binggung dan harus menanyakan ceritanya.
Anaknya pada saat tu ingin sekali mendengar cerita mengenai kura-kura.Akhirnya iapun harus menyiapakannya. Ia tidak mempunyai buku mengenai cerita tetapi untungnya abang saya bisa membaca.
Ia bukan seorang penulis tetapi aku akui ia adalah story teller yang baik. Ia bisa menceritakan hinga anaknya tertidur.
Saya mempunyai semangat untuk menulis cerita namun aku kira karena kurang sabar jadinya aku tidak menulis-nulis cerita. Kemarin saya paksakan untuk menulis dua cerita fabel dan akhirnya aku menjadi berhasil.
Aku pikir dengan memaksa sedikit akan menghasilkankarya walau biasanya yang namanya dipaksa kata seorang guru ngaji tidak akan hasilnya baik. Tetapi aku bukannya mau untuk bilang bahwa saya bisa untuk semunya.Kau juga masih memiliki kekurangan yang aku harus benahi.
Tetapi dengan cara sedikit maksa ada karya yang baru daripada hanya diam memikirkan karya apa yang baik. Aku pikir juga kalau pikir terus tidak akan mendatangkan sesuatu yang berguna. Tidak akan ada cerita yang tertulis.
Tingal kini saya harus mengeditnya cerita tersebut. Daripada mengeditnya di kepala yang tidak pernah jadi khan lebih baik kita memaksa.

Jangan membiarkan Melantur

Kalau kita pake jurus kecap dalam menjawab yang penting banyak agar dosen atau guru kita senang dan memberikan nilai yang tinggi bagi kita maka itu tidka berlaku dlaam menulis novel. Kita bernafsu untuk membuat ratusan bahkan ribuan halaman hanua membag karena syarat sebuah novel minimal 40.000 kata dan sampai ribuan kata maka kita menjadi doyan kecap.
Katlai memang menulis kecap denhan baik yakni antara satu kalinat dengan kalimat yang lainnya menyambung dan tidak melenceng pada cerita its ok.
Mungkin itu adalah penghayatan dari penulis yang ingin membuat detail atau mendramatisasi tulisannya tersebut.
Terkadang untuk mengejar puluhan ribu kata kita sampai berbuat menulis cepat semaunya saja. Kita menambahkan kata-kata yang percuma seperti sangat besar sekali. Kemudian. Sehingga namun . Saya menenukan ini pada tulisan saya sendiri. Kalimat yang tidak efektif dan cenderung akan membingungkan pembaca .
Lha wong penulisnya sendiri saja kebingungan apalagi pembacanya.
Mulai saat ini saya akan membuat kalimat lebih efektif walaupun tidak ada tuntutan dalam menulis novel kita perlu untuk membuat kata yang efektif seperti dalam pembuatan skripsi , thesis, disertasi, karya ilmiah dan karya bon fiksi lainnya.
Kita tidak boleh memanjakan kalimat yang tidak efektif yang membuat pembaca tidka mengerti. Bukankah kita mau jua untuk berkata dengan jelas. Menulis juga harus jelas dan apa yang kita mau sesuai dengan apa yang kita katakan sehingga pembaca juga menjadi senang rasanya.
Hal yang membuat saya ingin menambah kecap adalah karena di bagian tertentu seru sekali. Saya ingin di bagian tersebut ornag membacanya dengan lama sehingga teringta dalam pikiran mereka
Bukankah yabg seperti itu yang penulis novel inginkan. Nah kalau kita te untukrus melantur akivathay cerita gak selesai. Butuh satu penehasan membag di awla mau ke mana si tokoh

Rencana Sertifikasi Dosen dua kali UMR

Tentu saja efek sangat senang sekali mendengar bahwa tunjangan dosen yakni sertifikasi akan menjadi dua kali UMR berdsarakan tempat.Kalau di suatu tempat mempunyai UMR sebesar 3,5 juta maka sertfikasi dosen akan menjadi 7 juta. Jumlah ini relatif banyak bagi dosen. Tentu saja bagi seorang profesional ini tidak seberapa karena jumlah ini mungkin hanya gaji seahri tetapi bagi dosen ini besar sekali. Terkadang angka tujuh juta ini bisa menyamai honor setahun bagi dosen yang baru 1-2 kali mengasuh mata pelajaran.
Seakan fantastis sekai angka tersebut. Kita bisa membeli beberapa hal hingga menyicil kendaraan. Tetapi lebih baik mengumpulkan sendiri daripada kita menyicil yang bungannya besar sekali.
Keadaan negeri ini kurang beruntung dengan hutang yang banyak sekali. Ada indikasi seolah pemerintah tidak punya uang. Kita lihat bahwa sekolah sekarang sudah membayar setelah sebelumnya kita merasakan gratisnya pendidikan.
Memang gaji pegawai sekarang naik tetapi pajak, listrik, air juga naik. Kita harus membayar lebih dari sebelumnya. Kita tidak menikmati seluruh alam.
Seharusnya alam yang ini menjadi nikmat dari negeri ini dan kita juga boleh menikmati.
Tetapi kenyataanya tidak . Kita hanya bisa menikmati sedikit saja.
Penghasilan guru yang dbawah dan dosen juga tentu membuat hati ini miris. Seharusnya negara juga bertanggung jawab pada pendidikan negeri ini.

Jangan membiarkan Melantur

Kalau kita pake jurus kecap dalam menjawab yang penting banyak agar dosen atau guru kita senang dan memberikan nilai yang tinggi bagi kita maka itu tidka berlaku dlaam menulis novel. Kita bernafsu untuk membuat ratusan bahkan ribuan halaman hanua membag karena syarat sebuah novel minimal 40.000 kata dan sampai ribuan kata maka kita menjadi doyan kecap.
Katlai memang menulis kecap denhan baik yakni antara satu kalinat dengan kalimat yang lainnya menyambung dan tidak melenceng pada cerita its ok.
Mungkin itu adalah penghayatan dari penulis yang ingin membuat detail atau mendramatisasi tulisannya tersebut.
Terkadang untuk mengejar puluhan ribu kata kita sampai berbuat menulis cepat semaunya saja. Kita menambahkan kata-kata yang percuma seperti sangat besar sekali. Kemudian. Sehingga namun . Saya menenukan ini pada tulisan saya sendiri. Kalimat yang tidak efektif dan cenderung akan membingungkan pembaca .
Lha wong penulisnya sendiri saja kebingungan apalagi pembacanya.
Mulai saat ini saya akan membuat kalimat lebih efektif walaupun tidak ada tuntutan dalam menulis novel kita perlu untuk membuat kata yang efektif seperti dalam pembuatan skripsi , thesis, disertasi, karya ilmiah dan karya bon fiksi lainnya.
Kita tidak boleh memanjakan kalimat yang tidak efektif yang membuat pembaca tidka mengerti. Bukankah kita mau jua untuk berkata dengan jelas. Menulis juga harus jelas dan apa yang kita mau sesuai dengan apa yang kita katakan sehingga pembaca juga menjadi senang rasanya.
Hal yang membuat saya ingin menambah kecap adalah karena di bagian tertentu seru sekali. Saya ingin di bagian tersebut ornag membacanya dengan lama sehingga teringta dalam pikiran mereka
Bukankah yabg seperti itu yang penulis novel inginkan. Nah kalau kita te untukrus melantur akivathay cerita gak selesai. Butuh satu penehasan membag di awla mau ke mana si tokoh

Mengawali Kerja dengan Internet

Saya selalu mengawali pekerjaan di kampus dengan membuka internet terlebih dahulu. Rasanya seperti tidak minum kalau tidk menggunakan internet . WI Fi selalu manteng di kampusku yang berarti siapa saja yakni civitas akademika menggunakan wifi tersebut. Ada yang konyol dengan menggunakan wifi sebagai alat untuk mencari film atau memainkan game.
Sebanrnya internet sangat berguna sekali untuk segala sesuatu. Kita bisa mendapatkan penghasilan dari internet karena menulis artikel atau kita bekerja di perusahaan mana melalui intenet.KAlau orang BArat selalu menyamakan waktu dengan uang maka kita bisa menghasilkan uang di tempat ini.Banyak yang mendapatkan walau saya tidka tahu kata banyak tersebut seberapa.
Saya kira saya harus memangkas waktu sekitar setengah jam di fb sja. SAya memang getol mencari berita baru yang ada. Sepertinya saya selalau ingin update tetapi aku sadar bahwa itu semua tidak banyak berguna bagi saya.
SAya lebih mengkonsentrasikan untuk lebih banyak membaca saja daripada harus melihat status orang.
Seperti ada kebanggan melihat status yang baru apalagi status tersebut mencerahkan namun kita juga arus tahu bah wakita mepunyai kewajiban yang banyak juga.Jangan kita sukamelihat. Yang paling penting adlah kita juga harus mencari jika adasuatu yang mengganjal di hati. MIsalany ada permasahalan mengenai agama kita harus mencarinya di guru.

Menulis 1000 mengedit

Aku belum pernah sebelumnya melakukan ini. BIasanya yang saya lakukan adalah menulis satu ceita sampai utuh dn kemudian mengeditnya. Menulisnya cepat tetapi seteelah itu saya tidak bisa untuk mengedit atau lebih tepatnya saya maas untuk mengeditnya.
Kalau dengan cara demikian biasanya sudah tulisan banyak maa sulit sekali untuk mengeditnya. Saya berencana akan mengedit pada setiap 1000 kata. Sambil mencari ide kalau saya bilang. Bisa jadi kita akan menemukan ide ketka kita mengedit bukan saja ketika kita menulis. Tentu saja kita harus membatasai pikiran kita karena lau kita melepaskan seperti kuda yang tdk terikat ia akan bisa jalan kemana-mana dan natinya tidak akan lagi tertagkap.Akhirnya kita tidka kana menyelesaikan tulisan kita.
Setidaknya kita sudah mempunyai arahan mau kemana si jagoan tersebut. Misinya sudah terselesaikan dan jangan kita menambah misi lagi yang seperti film tukang bubur naik haji. Nanti lama-lama kita tidak akan bisa untuk menyelsaikannya.
Adapun tambahan-tambahan ide bis aditambakan sepanjang ide itu tidak melenceng dan kita akan samapi dengan arah tujuan yang sama.Jika sudah ad aide yang melenceng juga bukan dibuang. Kita bisa gunakan dan kita gunakan untuk menulis buku yang lain.
Mungkin dengan urus ini saya dapat enulis lebh baik lagi. SYaa tidak perlu mengedit ketika kata sudah mencapai 40.000 atau 100.000 tetapi dengan cukup sekitar 1000 saj asaya mneulis.
Terkadnag tulisan saya jga bisa tdak terbaca oleh diriku.MAksud tidak terbaca adalah penulisan kalimat tidka dimengerti oleh diriku senidir. Naaah.. apa yang terjadi dengan diriku karena terus menulis melupakan apakah kalimatnya bisa dibaca atu tidak.

Lega setelah semuanya Selesai

Paling seneng emang meneyelsaikan pekerjaan.Rasanya saja sudh plong dan mau lagi beragat ke pekerjaan lain. KAlau pekerjaan atau kewajiban belum selesia seolahmasih ada yang mengganal dalamdiri saya. SAya tinggalprint saja seh tapi itu sebanrya masih belum kelar. Kalau sudah print nyerahin nilai baruitu namanya sudah kelar. Pekerjaan yang sepertinya remeh temeh ini padahal sangta perlu sekali karena bisa jadi hal itu yang justru mmebuta kaita semakin bernilai.
KAlau kita mengerjakan sesuatu tapi tidak selesai maka kita tidak akan menjadikan sebuha karya. Bayangkan kalau seoragdokte mengperasi hanya membuat dan memotong saja tanpa menjahitnya.
Aku pikir nanti aku membutuhkan asisten yang akanmegerjaan bantuan pad diriku. Aku rasa aku akan butuh namun setalhsaya tentu saja bisa menerbitkan buku. Saya abisa menghasilkan uang dan akan memperkejrakan seorang asisten.
Kalau dulu mungkin ada asisten dosen yang membantu namun karena keterbatasan anggaran, asisten tersebut tidak ada lagi. kami mesti sendiri untuk membuat segalanya dan membuat saya sendiri lelah. Tetapi mau memberikan hadiah saya juga binggung.
Tetapi aku yakin semuanya akan beres kalau kita mau menargetkan. Nah kalau kita tidka mau menargetkan maka apa yang akan selesai. Kita tidak akan bisa menyelesaikan apapun juga. Maunya kita harus selesai apasaja.
SAya jadi mengingat kata UStadz Zainuddin MZ yang menyebtukan penyakit dalam ummat Islam di Indonesia seperti kurap, kudis dan kutil yakni kurang rapi , kurang disiplin dan kurang teliti. Yah mudah-mudahan saya terjauh dari penyakit demikian.

Mulailah dari Pertanyaan

Mulailah dari pertanyaan
Buku-bukua teks yang ada di sini umumnya dimulai dengan kata definisi. Kalau untuk fiksi tentu saja hal tersebut sangat tidak bisa diterima. Masa seh pembaca fiksi harus membaca definisi terlebih dahulu.
Dengan monotonnya gaya tulis membuat orang menjadi bosan rupanya. Mahasiswa bosan membaca buku. Nah ini sebarnya yang mau kita benarkan. Jangan lagi orang bosan . Memang ada yang suka dengan gaya penulisan tersebut namun banyak yag tidak suka. Ada yang terpaksa dengan membaca buku tersebut habis mau kemana lagi. Kalau tidak membaca akibatnya nilainya menjadi jelek. Tentu tidak akan seperti itu yang kita mau. justru ini menjadikan seorang penulis buku untuk lebih maju lagi untuk membuat orang menyenangi buku. Nantinya orang seperti akan mau ke suatu tempat. Bagi hobi traveller pergi ke tempat yang baru adalah sesuatu yang hebat. Atau bagi pecinta makanan maka memakan sesuatu adalah hal yang paling mereka sukai.
Jika demikian kita bertanya apa yang mereka sukai.
Aku pikir kadang kita haurs memulai menulis namun kadang juga aku berpikir harus bertanya karena dnegan bertanya saja kita tidak bisa apalagi mau menyelesaikan novel yang sampai seribu halaman. Aku kira dua metode ini bisa kita gunakan.Yakni satu untuk
Aku ingin membuat novel anak setidaknya kita butuh 4-5 tokoh saja. Aku kira nantinya akan ada tokoh tambahan. Ia akan menmbah lagi jika ada.Kayaknya saya harus tahu lagi.

Berangkat Sebelum Jam Enam

Aku tahu harus berangkat jam enam meski di hari sabtu karena keretanya lebih enak daripada berangkat jam 7 ataupun setengah tujuh karena biasanya akanmenunggu kereta susulan yang dari JAwa dan capek berdiri.
Betul saja ketka saya sampai di statiun kereta sudah mau masuk statiun. Kau buru-buru dan melihat ada dua orang dengan satu anak mengantir. Aku khawatir tidak akan bisa masuk kereta dalam waktu yang tepat. Namun aku berusaha. Aku mengambil uang dari kantong dan seperti tersangkut saja . Aku khawatir uang akan jatuh namun dengan cekatan aku ambil recehan dua ribu yang id kantung baju dan seribu yang terdiri dari dua keping lima ratusan menuju tempat. Aku langsung menempelkan kartu sambil menjangkau recehan,Mudah-mudahan aku tidak meninggalkan sesuatu. uangku jatuh dan aku harus memngutnya. Aku menempel di gate dan berhasil. Aku langusung naik kereta. Betul saja kereta jalan terus . kalau berhenti paling di statiun saja.
Beer saja dalam 40 menit kereta sudah samapai tujuan. Biasanya paling cepat saya bisa menempuh sekitar waktu 60 menit. Alhamudlillah inilah berkah kalau kita pergi di awal tidak pergi di belakang dengan menggunakan motor mungkin cepat namun juga membuat kita menjadi capek. Walau opsi untuk motor saya tetap mau beli.
Ketika mau beli oba maag ternyaa tidak ada yang tersedia jadi aku membeli yang ada saja. Sedikit kecewa yang penting ada obat. kini saya mengetik jurnal dan saya kira saya akan memulia di pagi yang sangta cerah ini.